me_and this uncertain world

me_and this uncertain world
(tulisan ini menelanjangi isi hati saya)

Selasa, 20 Juli 2010

"kematian"


when it comes, are you ready to face your Lord?


pagi ini, aku datang terlambat ke kantor. macet seperti biasa. dan begitu sampai di parkiran motor, aku dikejutkan oleh berita duka.

innalillahi wa ina ilaihi roji'un.
telah meninggal dunia salah seorang kerabat di kantor. kabar terakhir beliau sakit parah hingga koma.

aku selalu membayangkan bagaimana rasanya mati. bagaimana rasanya menghadapi "dunia" yang baru yang bahkan aku tidak pernah berpikir apa, dan bagaimana kehidupan itu kemudian. aku selalu bertanya apakah benar kita akan bisa bertemu Tuhan setelahnya. di lain hal, aku selalu bertanya, kalau saja aku mati, apakah mereka, teman-temanku boss-boss-ku, saudara-saudaraku, keluarga, sahabat, akan datang mengucapkan belasungkawa dan memaafkan kesalahanku pada mereka?? sampai mana mereka akan mengantarku?? rumah duka?? mobil jenazah?? pemakaman?? sampai mana??

intinya aku berpikir aku belum siap mati. ya Tuhan.. masih banyak dosa yang aku perbuat.

aku berpikir, bagaimana kalau hakim peradilan paling akhir akan memanggilku. ketika mulutku tidak lagi bisa bicara. ketika kaki, tanganku yang akan bersaksi tentang apa yang kulakukan selama ini.. ya ampun aku tidak berani membayangkan.

kematian dan esensi di belakangnya.
kalau nanti aku mati, bagaimana dengan orang-orang atas tanggunganku. mereka akan makan apa besok,
kalau nanti aku mati, siapa yang akan menangis paling keras di upacara pemakamanku?
kalau nanti aku mati, siapa yang akan tersenyum puas melihatku tak lagi bernyawa?

pikiranku memang berlebihan, tapi itu selalu terlintas pada saat-saat tertentu. yang paling sering kalau hati ini sedang gundah akan masalah dunia. masalah yang semestinya tidak perlu dipusingkan, karena tujuannya sudah jelas, _kembali pada-Nya dengan pertanggungjawaban hidup ini.

ada beberapa kematian yang paling membekas dalam hidupku.
nenekku_waktu itu aku merasa cuma beliau yang benar-benar mencintaiku apa adanya, dan dia pergi.
seniorku_waktu kuliah, dan aku tercengang ketika temannya bilang sesaat sebelum kecelakaan maut itu dia berpikiran datang ke kos-ku untuk minta maaf.
sahabatku seangkatan waktu kuliah_aku di jakarta dan tidak bisa menemaninya saat terakhir, dan dia satu-satunya teman yang tidak pernah sekalipun kulihat mengeluh kalau aku merepotkan.
teman seangkatan kerja meninggal karena kecelakaan motor, entahlah, kami baru saja diangkat menjadi pegawai tetap dan dia pergi.

dan dari daftar tadi, aku kadang berpikir apakah ketika giliranku tiba akan banyak yang mengingat kebaikanku seperti aku mengingat kematian mereka.

intinya : "aku harus merasa siap kapanpun malaikat maut ingin membawaku. karena aku yakin Tuhan tahu yang terbaik buatku. bisa saja besok, lusa, tahun ini, tahun depan, 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, 50 tahun lagi. entahlah... atau bisa saja ketika postingan ini kalian baca. tidak ada yang tahu. yang penting aku ingin menutup usia ini dengan kebaikan.."

love_take care

Tidak ada komentar:

Posting Komentar