me_and this uncertain world

me_and this uncertain world
(tulisan ini menelanjangi isi hati saya)

Minggu, 04 Januari 2015

happy Bday

di umur yang ke dua puluh delapan ini,,,,,,,,,,,






FIUUUH....... Entahlah, di saat teman-teman seusia saya sibuk menggendong bayi, membesarkan anak atau mengurus suami, saya sibuk dengan aplikasi S3 yang belum juga ada titik terang.
Kalau ada yang bertanya "Kapan kawin?" jawabannya cuma.... "cariin donk daripada nanya melulu kapan kawin"

Di hari ulang tahun saya kali ini saya dikirimi sebuah gambar oleh Omde Joseph. Isinya : HAPPY PEOPLE FOCUS ON WHAT THEY HAVE ; UNHAPPY PEOPLE FOCUS ON WHAT'S MISSING

Begini, sejauh ini saya merasa sangat bahagia terhadap hidup yang saya punya. Saya berhasil melewati beberapa masa kritis dalam hidup saya, dan saya berhasil hidup sampai saat ini. Saya tidak pernah berhenti bersyukur dengan apa yang Allah kasih untuk saya. Badan yang sehat, keluarga yang selalu mendukung saya, rejeki yang berkecukupan... bisa makan 3 kali sehari dan bisa jajan sesekali. Saya sangat bersyukur dengan apa yang Allah kasih dengan mewujudkan beberapa mimpi tergila saya yang orang mungkin bilang tidak mungkin!
Maka nikmat mana yang kau dustakan.

Ketika ada orang yang bertanya pada saya kapan saya akan menikah, ini seperti pertanyaan menjebak yang sebenarnya mereka tidak benar-benar menaruh perhatian tentang kapan saya akan menikah. Tapi ini seperti celah yang mereka gunakan untuk menyadarkan saya bahwa hidup saya tidak akan sebahagia hidup mereka yang sudah menikah. Untuk yang lebih parah lagi adalah, ini adalah cara halus untuk memperolok apa yang kurang terhadap hidup saya.

Sayangnya, ini tidak berlaku untuk saya.
Saya bukan tipikal wanita yang mencari kebahagiaan stereo-type. Dewasa, menikah dan punya anak. Mungkin suatu saat nanti saya akan menikah! Tapi akan saya pastikan kalau saya menikah nanti, itu bukan sebuah pembenaran atas penggenapan apa yang mereka pikir stereo-type kebahagiaan seseorang.

Saya yakin kalau saya bersyukur dengan apa yang saya punya maka Allah akan senantiasa melimpahkan nikmat yang lebih banyak lagi. Lebih dari itu...



Melalui tulisan saya ini, saya ingin mengajak anda semua untuk menciptakan bahagiamu sendiri! stereo-type yang ada dalam stigma masyarakat mungkin... mungkin (tapi saya juga kurang yakin) bisa membawa bahagia dalam hidup seseorang. Tapi.. janganlah menjadi tua dan anda melewatkan kesempatan untuk mencari bahagia yang anda mau, lalu menyesal terjebak dalam skema bahagia milik orang lain. Hidupmu, adalah tanggung jawabmu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar