me_and this uncertain world

me_and this uncertain world
(tulisan ini menelanjangi isi hati saya)

Senin, 23 Maret 2015

about the most handsome tower in town!


I PROMISE YOU SOMETHING MARTINI
26 February, saya akan selalu ingat tanggal itu. Buat saya Martini lebih cantik dari Eiffel Tower di Paris. Maaf yah, Eiffel, tapi kamu menemukan lawan yang sepadan. Martini Toren, menara kebanggaan Groningen, kota kecil di ujung utara Belanda. kalau kamu naik kereta ke arah utara terus mas-mas masinisnya bilang pemberhentian terakhir,,, "Selamat Datang di Gronigen"!

Saya naik ke Martini dengan seorang teman, dia,,, orang Belanda paling baik yang pernah saya temui. Kami naik ke atas berdua gara-gara yah,, mungkin dia awalnya iseng waktu bilang mau ikut saya naik Martini, tapi... belakangan saya tahu kalau orang Belanda gak pernah basa-basi ala orang Indonesia. Jadi kalau dia bilang iya, artinya iya.. okeh, gak perlu saya sebutkan siapa orang yang naik bersama saya ke Martini. Yang penting saya bersyukur pernah bertemu dia dalam hidup saya,

3 hari sebelum saya terbang pulang, ia mengajak saya berkunjung ke kota asalnya, Leeuwarden, kota yang sedikit lebih kecil, tapi gak kalah indah dari Groningen. 3jam paling indah sepanjang tahun 2014... sebelum kami berpisah, saya menitipkan sebuah buku sketsa warna hitam yang isinya penuh dengan sketsa bikinan saya tentang catatan pertemuan, dan waktu yang kami habiskan bersama. lengkap dengan cerita, kejadian dan perasaan yang saya rasakan.

saya tidak tahu apa yang ada di benaknya ketika membuka buku itu. buku itu adalah bagian dari pandora box, yang terpisah jauh dari saya,,, rasanya, selain Martini, buku itu adalah salah-satu hal yang kurindukan dari Belanda. tentang bagaimana saya merasa nyaman berteman dengan seseorang tanpa takut menjadi orang lain, 
Mungkin dia pikir saya berlebihan...... 

Isi buku itu.. (mumpung memori saya masih bisa mengingatnya, saya akan jabarkan isinya seingat saya!)
halaman pertama, saya bilang terima kasih buat dia, lengkap dengan gambar dia main basket
lalu halaman berikutnya.. ada sketsa pertemuan kami.... di saat EIP workshop.... 
kemudian,, bagian perpustakaan, jika saya tidak salah
lalu ada martini,
lalu ada pertandingan basket
kemudian,,,,,,
ada whatsapp
duduk di bangku yang sama waktu REP
lalu ada Indonesian day
lalu saya membubuhkan alamat sehingga dia tahu kemana mencari saya.....

beberapa darimu, mungkin menganggap buku ini terlalu romantis untuk pemberian seorang teman, tapi saya jelas menulis, Dear My Friend,.... supaya tidak ada yang ambigu di sana...
dan sampai sekarang saya penasaran,,, bagaimana reaksi dia saat membaca buku itu....

BUKU itu adalah mahakarya saya, yang saya sesali, kenapa saya tidak mengabadikan setiap lembar buku itu, padahal saya biasanya selalu narsis dengan karya seni yang saya buat?? entahlah....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar