Perkenalkan! Ini monster ladang jagung. Yang mengambil sahabat-sahabatku.
Pertama kali aku mengenal monster ladang jagung, dia tidak punya
teman. Lalu aku mengajaknya, mengenalkan dia dengan teman-teman
sepermainanku. Awalnya monster ladang jagung tidak serakus itu mengambil
semua sahabatku. Awalnya kami sering bermain bersama, aku,
sahabat-sahabatku dan monster ladang jagung.
Hingga suatu hari, aku merasa satu-persatu sahabat-sahabatku
meninggalkanku. Awalnya aku tidak menyangka kalau mereka meninggalkanku
karena monster ladang jagung. Awalnya aku mengira aku yang bersikap
kasar pada mereka, hingga mereka tidak mau lagi bersahabat denganku.
Lalu, seekor burung pipit bilang ini pekerjaan monster ladang jagung.
Burung pipit itu mengatakan padaku kalau monster ladang jagung mengadu
domba aku dan sahabat-sahabatku. Monster ladang jagung bilang aku tidak
pantas untuk berteman dengan mereka. Monster ladang jagung itu menghasut
sahabat-sahabatku hingga tidak ada satupun sahabat-sahabatku yang mau
bermain lagi denganku.
Ketika aku bertanya pada sahabat-sahabatku, mereka membela monster
ladang jagung. Katanya monster ladang jagung itu anak yang baik hati.
Mereka bilang aku yang terlalu memojokkan monster ladang jagung. Kalau
sudah begini, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sahabat-sahabatku
tidak ada yang percaya padaku, mereka lebih percaya pada monster ladang
jagung.
Kemudian, aku meninggalkan mereka. Aku tidak lagi mau ambil pusing
tentang sahabat-sahabatku yang pergi dengan si monster ladang jagung.
Aku tidak lagi peduli dengan apa yang menjadikan sahabat-sahabatku itu
berubah menjauhiku. Karena aku tahu, suatu hari nanti kebenaran akan
terungkap dan monster ladang jagung akan menunjukkan rupa sebenarnya.
Beberapa tahun kemudian, aku berdiri di makam sahabat-sahabatku.
Orang tua mereka bilang, monster ladang jagung memangsa mereka
satu-persatu. Monster ladang jagung yang jahat itu telah menelan temanku
bulat-bulat. Tapi, tidak ada penyesalan dalam hidupku, karena aku telah
mengatakan pada sahabat-sahabatku sebelumnya. Perkara mereka percaya
padaku atau tidak itu urusan lain.
Bandung 03 Dec 2012 20:37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar