sudah lama yah saya membiarkan blog ini kosong tanpa postingan,
jujur selain sibuk beberapa hari terakhir saya sedang dalam masalah besar yang membuat saya shock, dan membuat saya berpikir bahwa kadang, apa yang tampak baik di depan kita, tidak selalu seperti kelihatannya.
manusia pun begitu,
orang yang baik (terlihat baik) belum tentu baik di belakang kita.
Oke baiklah.. skip that part karena kata-kata pembukaannya gak nyambung ama postingan ini
sesuai judulnya, saya mau share sedikit tentang apa yang dapat membuat saya akan kembali lagi ke pandora box untuk kali kedua akhir tahun ini.
Suatu sore yang cerah di tanggal 10 Juni 2015, mengubah path kehidupan saya sekali lagi..
saya dinyatakan lulus seleksi beasiswa xxxx.. untuk studi doktoral di Pandora Box.
ini adalah kali kedua saya mengikuti beasiswa ini. yang pertama saya gagal di ronde wawancara dan group discussion.
di postingan ini saya tidak akan share tentang info beasiwa ini (kalau ada yang butuh fast respon tentang apa yang mungkin bisa saya bantu tentang pengalaman saya mencari beasiswa yang mungkin bisa di share, temui saya by inbox di email yahoo : coolindelphine@yahoo.com insya Allah, saya bersedia berbagi pengalaman, tentang beasiswa ini - sepengetahuan saya)
kali ini saya akan share tentang memaknai kegagalan seperti yang kalian tahu, atau mungkin pernah baca postingan galau saya tentang kegagalan saya kali pertama; waktu itu, saya down, seperti jatuh dari ujung monas di jakarta bluuuuuuz untungnya gak mati, karena saya masih bisa share di sini.
kegagalan itu, mengajarkan saya tentang bermimpi itu mudah, tapi bangun dari tidur dan mewujudkannya itu adalah bagian yang sulitnya. Adalagi yang lebih sulit, ketika dalam perjalanan me-"nyatakan" dunia mimpi lalu kita gagal, itu sakitnya di siniiiii... *nunjuk kepala*
untungnya saya bisa kembali mendaftar di kesempatan kedua, dengan semangat empat lima, demi menjadi pribadi yang lebih baik, saya mempersiapkan semuanya sebaik mungkin.....
belajar interview pake bahasa inggris, berusaha mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin saja keluar berdasarkan pengalaman seleksi pertama kali
baca-baca dan mempelajari proposal disertasi saya...
menyiapkan semua dokumen, double check, triple check....
belajar bediskusi terkait beberapa topik aktual, karena bakalan diminta pas group discussion
tidak lupa tidur cukup.....
waktu saya seleksi yang keuda kali, saya memang berusaha 10000000 kali lebih maksimal, tapi saya serahkan semua sama ALLAH... DZAT maha hebat.......
Intinya, kegagalan pertama memang menyakitkan, tapi kalau saya jatuh dan saya tidak mencoba lagi, maka saya akan menjadi pejuang beasiswa yang kalah... padahal kan saya mau jadi pemenang...
udah ah,,, lain kali saya lanjut lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar