Saya benar-benar tidak tahu. Lebih tepatnya tidak mengerti.
Terhadap paradigma, kalau jadi perawan tua, maka akan digunjingkan, jadi bahan pembicaraan oleh orang sekitar.
Saya selalu perihatin! Ketika ada orang yang bergunjing,, "eh si anu sudah umur sekian, sudah s2, sudah mapan, sudah PNS, tapi kok belum menikah ya??"
Dan saya tidak pernah mendengar sebaliknya!
"Si fulan sudah menikah, sudah punya anak, sudah berkeluarga, tapi kok belum S2, belum mapan ya?"
Nah loh...
Ada dua hal yang benar-benar kontras, ketika orang memilih bergossip tentang perawan tua, dan mengacuhkan wanita yang menikah muda.
Padahal, kalau kita melihat proses,, sebenarnya bisa jadi yang perawan tua yg lebih banyak "plus" nya! Aneh kan?
Apa menikah sesakti itu?
Sehingga ketika seorang wanita yang sudah berumur dan belum juga menikah akan digossipin sepanjang masa.
Saya punya teman wanita yg akan menikah bulan maret tahun ini.
Saya benar-benar ingat ketika saya bertanya cita-cita, dia menjawab seolah cita-citanya adalah cita-cita paling hebat di dunia. Dia bilang dia ingin menikah, melahirkan anak, itu cukup.
Saya tertegun kala itu, apa benar hanya itu mimpinya??
Dan ketika semakin ke sini banyak omongan pedas tentang wanita yang belum bertemu jodohnya, saya sangat mengerti kenapa cita-cita itu begitu penting bagi teman saya.
Mmmm... Lantas,,
Tentang pergunjingan itu, saya menghujat! Menghujat sangat ketika ada pihak yang bergunjing tentang wanita yang belum menemukan jodohnya! Picik sekali pikiran mereka. Tidak pernahkan mereka memposisikan diri sebagai orang yang dipergunjingkan??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar