Saat tulisan ini dibuat, saya sedang tiduran di kasur saya tercinta. Memikirkan dengan seksama bagaimana kabar novel pertama saya yang belum kunjung dapat jawaban dari penerbit.
Dan di saat yang sama saya juga tengah mengerahkan pikiran saya untuk novel kedua. Apakah hanya perasaan saya saja atau memang inilah adanya tapi, pikiran saya mentok! Dan untuk beberapa hari terakhir novel kedua berhenti di halaman 15!! Belum ada kemajuan...
Harusnya yang ini lebih mudah, karena saya sudah melewati yang pertama. Tapi karena ada perbedaan sudut pandang bercerita menjadi tidak semudah biasanya. Saya tidak lagi leluasa untuk mencurahkan perasaan saya karena kata "aku" berganti jadi nama tokoh novel tersebut. Padahal bahasa "aku" terdengar lebih personal.
Alur cerita? Saya masih bertahan dengan sentuhan maju mundur. Saya benar-benar menyukai alur seperti itu. Dan akan terus mempertahankannya sampai entah kapan.
Ada benang merah menarik dari novel pertama saya. Dan tampaknya akan terus menjadi trade mark dari karya-karya berikutnya.
Saya benar-benar memohon doa teman-teman, semoga ada penerbit yang mau menerbitkan novel pertama saya... Amiiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar