me_and this uncertain world

me_and this uncertain world
(tulisan ini menelanjangi isi hati saya)

Kamis, 09 Juli 2015

ada apa dengan hatiku

bila anda berpikir postingan ini akan membahas soal cecinta-an atau curhat gak jelas dengan sangat menyesal saya berkata : maaf anda salah alamat hehehe..

Postingan kali ini ingin bercerita tentang beberapa hal yang terjadi dalam hidup saya selama kurang lebih beberapa minggu saya hiatus..

Firstly, I would like to announce you guys that I FINALLY WILL GO BACK TO THE COTTON CANDY SKY..
yes, I will be back to Pandora box by the end of this year. I do hope that everything is going according to plan so that I could feel free once more!

in the meantime, I feel numb.... dunno why. I feel like I have to go away once more from by beloved family, leaving the place that I am most comfortable with... I have a weird mixed-feeling. This is my second time, it supposed to be not that hard.. anyway..

Secondly,
Bulan puasa kali ini membawa banyak sekali perubahan dalam diri saya, Ramadhan kali ini puasa kali ini bisa jadi yang saya rasa paling ikhlas.. (bahasa saya hancur parah)
Okeh .. take a deep breath

Puasa tahun ini saya benar benar diajarkan bersabar. Tahun ini saya harus mengurus beberapa pre hand over puluhan paket. pergi dari satu lokasi proyek ke lokasi lainnya hingga malam, dan itu terjadi di tengah hari panas bulan puasa! DAMN HOT!
puasa kali ini mngajarkan saya bersabar dan menjadi orang yang lebih baik...

Oh iya tahun ini saya membuat resolusi kecil dalam diri saya, saya ingin jadi orang yang insya Allah berusaha berjalan lurus di dalam sistem yang ********* Beberapa kali saya bersikap keras dan hampir adu jotos dengan tikus-tikus itu...  saya bukan ingin belagak suci, bukan! tapi puasa kali ini membuat sadar satu hal, bahwa " setiap kepercayaan yang diberikan pada kita akan diminta pertanggungjawabannya nanti di akhirat "

itu saja... puasa kali ini sungguh menyentil saya...

Thirdly.
Have you ever heard this ayah-- "maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?"
Sebelum Ramadhan saya membeli sebuah terjemah al-quran, dan saya melingkari kalimat tersebut. Ini bukan kali pertama saya membaca ayat tersebut dalam al-quran, hanya saja... kali ini saya seperti ditegur... ditegur untuk menjadi manusia yang lebih bersyukur.
FYI : saya ini abdi negara bekerja dari jam 7 pagi hingga extra time yang tak hingga yang paling cepat pulang jam6 sore, dan tidak jarang harus menginap di kantor karena pekerjaan saya seperti pekerjaan 5 orang jadi satu. Dulu saya selalu mengeluh, kenapa saya harus separah ini bekerja, saya tidak digaji untuk lembur karena saya tidak punya uang lembur. Saya selalu melihat rumput tetangga sangat nikmat, hijau. saya iri melihat beberapa rekan sejawat yang bisa dengan santainya malas-malas bekerja hingga menimbulkan stigma miring di masyarakat.. dan saya selalu mengeluh karena saya tidak bisa seperti itu.
Lagi! saya bukan belagak suci, sok cari muka! NO! yang saya lakukan kala itu hanya...
Saya bukan tipe orang yang bila diberikan tanggung jawab saya akan lari darinya. Harga diri saya! harga diri saya terletak pada sejauh mana kepercayaan itu bisa saya emban. Namun ada satu hal kala itu yang buruk dari saya... SAYA SELALU MENGELUH... saya selalu merasa rasanya enak menjadi orang lain...

Hingga hari itu.. hari saya membaca kalimat quran itu...
rasanya seperti digampar!
Bagaimana bisa saya mengeluhkan pekerjaan saya, pekerjaan yang dimimpikan ratusan orang. Bagaimana mungkin saya mengeluhkan sumber penghidupan dunia saya... padahal melalui pekerjaan inilah nikmat Tuhan banyak saya rasakan...

Harusnya saya bersyukur bisa berguna untuk bangsa ini.. harusnya saya bersyukur punya pekerjaan tetap..
harusnya saya bersyukur bisa bersedekah pada orang tua saya melalui pekerjaan ini.

Pekerjaan ini pula yang menafkahi saya dan orang tua saya,,

SAYA menyesal pernah mengeluh dan mengingkari bahwa pekerjaan ini adalah salah satu nikmat Tuhan, saya tidak mau menjadi hamba yang kufur nikmat... naudzubillah mindzalik...

Fourthly,
Tentang menikah..
Well tadinya saya tidak mau menyinggung soal ini, karena ini adalah isu yang selalu ditanyakan orang sekitar..

terkadang saya lelah,, (hahaha mungkin saya lelah -- biar kekinian)
hingga hari dimana tulisan ini dibuat, saya selalu dikonfrontir dengan pertanyaan ini setiap rencana sekolah saya dibahas oleh orang yang 'tidak' terlalu dekat dengan saya.

ANYWAY.. I just want to tell the world that
Saya percaya, jodoh maut itu ditangan Allah.......
sudahlah saya lelah dengan topik ini......