me_and this uncertain world

me_and this uncertain world
(tulisan ini menelanjangi isi hati saya)

Kamis, 24 Februari 2011







foto dahsyat di kantor part II
niiih.....
:)
kemarin sempat error internet-nya..
jd baru sempet upload deh..
enjoy...

Selasa, 22 Februari 2011






Pagi ini, ada acara TV dahsyat di kantoor... wiiiiw.. semua orang disibukkan, parkir dipindah ke belakang.. mobil gak boleh masuk... rameeee sekali.......

ada kru yg ganteeeng "tetep".... hahahhhahaha... cuci mata harus tetap berjalan.
dan kemudian ada bintang tamu Romy Rafael, itu lho "tukang" hipnotis,, ya ampuuun... lebih ganteng aslinya ternyata!!
teruuus,, deni cagur.... lebih ganteng lagi dari di tiphi!!!!! _karena dari dulu suka deni cagur gara2 dia ikut supermama di indosiar.
teruuuussss,, ada ussy sulistiawati.... cantiiiiik :)

ini foto2nya.......

Senin, 14 Februari 2011

"Kenapa aku belum juga mati?", pertanyaan yang sama setiap malam.

Pertanyaan itu terlontar begitu saja, seperti malam-malam sebelumnya aku bertemu Arjuna. Ya! Namanya Arjuna. Kami belum lama kenal. Kira-kira dua minggu sebelum hari ini. Nanti saja aku ceritakan bagaimana kami bertemu. Sekarang, aku hanya ingin menikmati waktuku bersama Arjuna, itu saja.

"Jadi, ibu gemuk itu menggedor pintu kamar mandi tempat kamu ingin gantung diri?", tanya Arjuna.
Aku mengangguk setengah sebal.
Arjuna terkekeh. "Itu artinya kau sedang sial" kemudian Arjuna terkekeh lagi.
"Kalau saja ibu itu tidak datang, mungkin sekarang aku sudah benar-benar mati. Mayatku akan ditemukan esok hari, bibirku membiru, tubuhku tergantung di langit-langit kamar mandi restoran konyol itu, dan yang paling mengenaskan, Ibuku pasti menangis kencang sekali di pemakamanku."
Aku bergidik mendengar ucapanku sendiri.

Aku benar-benar ingin mati. Setelah banyak sekali kejadian dalam hidup, rasanya mati bukan pilihan yang sulit.

"Sampai kapan kau akan begini?", tanya Arjuna.
"Begini bagaimana maksudmu?", aku balik bertanya.
"Percobaan bunuh dirimu yang konyol itu."
"Entah"

Aku menjawab sekenanya. Memandang ke sudut langit-langit ruangan yang dihiasi sarang laba-laba. Laba-labanya sudah lama pergi, dan aku malas membersihkan sarangnya. Rumah susun kecil dengan satu kamar mandi dan dapur yang berantakan. Hingga aku merasa ajaib masih bisa bertahan hidup di rumah susun yang pengap ini. Omong-omong soal mati karena pengap, mungkin akan kucoba nanti.

"Kau belum tidur?", tanya Arjuna.
Aku menggeleng pelan, "belum ingin"
"Kenapa? Ada yang mengganggu pikiranmu?", tanya Arjuna lagi.
Kali ini aku memandang Arjuna.
"Aku memikirkan jalan mana yang akan ku pilih berikutnya.", jawabku sekenanya.
"Kau memang aneh!", tandas Arjuna.
"Tetap tidak seaneh kamu".
Aku mengakhiri pembicaraan kami, kemudian naik ke atas tempat tidur di ujung ruangan. Aku menepuk bantalku tiga kali. Kemudian mengucap 'selamat malam' pada Arjuna, dan detik berikutnya dia sudah tidak ada....

Sabtu, 12 Februari 2011

Berapa kali dalam hidup kau berpikir untuk mati?

Saya termasuk yang paling sering berandai-andai, jika saya mati besok. Jika saya mati besok, apakah kalian akan hadir di pemakamanku? Atau, jika aku mati besok, siapa yang akan mengantarku menuju kavling 2 x 1 itu?

Pertanyaan-pertanyaan bodoh macam itu, beberapa kali tampil di otakku.
Bukan berarti saya tidak lagi takut mati. Tapi lebih kepada kekhawatiran tentang berapa besar yang saya tinggalkan dari kehidupan.

Keinginan untuk mati, menjadikan saya bersemangat untuk hidup. Setidaknya itu yang kehidupan ajarkan pada saya.
Jika saya mati besok, apakah saya langsung bisa menghadap Tuhan?
Jika saya mati besok, apakah saya langsung bisa bertemu surga?
Jika saya mati besok, apakah saya langsung bisa terhindar dari neraka?

Dan yang tidak kalah penting, jika saya mati besok, seperti apakah rupa malaikat maut yang Tuhan utus untuk mencabut nyawa saya??
Dan seketika saya bergidik mendengar kata mati.

Jumat, 11 Februari 2011

Saya benar-benar tidak tahu. Lebih tepatnya tidak mengerti.
Terhadap paradigma, kalau jadi perawan tua, maka akan digunjingkan, jadi bahan pembicaraan oleh orang sekitar.
Saya selalu perihatin! Ketika ada orang yang bergunjing,, "eh si anu sudah umur sekian, sudah s2, sudah mapan, sudah PNS, tapi kok belum menikah ya??"
Dan saya tidak pernah mendengar sebaliknya!
"Si fulan sudah menikah, sudah punya anak, sudah berkeluarga, tapi kok belum S2, belum mapan ya?"
Nah loh...
Ada dua hal yang benar-benar kontras, ketika orang memilih bergossip tentang perawan tua, dan mengacuhkan wanita yang menikah muda.
Padahal, kalau kita melihat proses,, sebenarnya bisa jadi yang perawan tua yg lebih banyak "plus" nya! Aneh kan?

Apa menikah sesakti itu?
Sehingga ketika seorang wanita yang sudah berumur dan belum juga menikah akan digossipin sepanjang masa.
Saya punya teman wanita yg akan menikah bulan maret tahun ini.
Saya benar-benar ingat ketika saya bertanya cita-cita, dia menjawab seolah cita-citanya adalah cita-cita paling hebat di dunia. Dia bilang dia ingin menikah, melahirkan anak, itu cukup.
Saya tertegun kala itu, apa benar hanya itu mimpinya??
Dan ketika semakin ke sini banyak omongan pedas tentang wanita yang belum bertemu jodohnya, saya sangat mengerti kenapa cita-cita itu begitu penting bagi teman saya.

Mmmm... Lantas,,
Tentang pergunjingan itu, saya menghujat! Menghujat sangat ketika ada pihak yang bergunjing tentang wanita yang belum menemukan jodohnya! Picik sekali pikiran mereka. Tidak pernahkan mereka memposisikan diri sebagai orang yang dipergunjingkan??

Kamis, 10 Februari 2011


ini...
di papuma, watu ulo Jember.
sebuah pantai beberapa tahun lalu.

ini liburan dadakan bersama anak-anak DJ hunt.

saya menemukan foto ini di situs jejaring sosial, dan saya memutuskan menaruhnya di sini, karena tiba-tiba saya merindukan mereka.....
saya merindukan masa-masa siaran di RRI.
saya merindukan bisa berbagi dari dalam box siar.
intinya saya merindukan mereka.

saya ingat masa-masa siaran malam hari, Friday I'm in love, bareng mas wawan. mendengarkan orang-orang curhat tentang cinta...
kemudian siaran Morning Cafe pagi hari jam 5 sudah ada di angkutan kota. memilih playlist lagu bareng mbak Nindy...

saya juga merindukan teman saya, sahabat, kakak, dia....
dia sahabat saya sejak semester1, dia yang dengan sangat setia mengantar jemput siaran malam, menunggu saya yang hingga tengah malam masih membuat spot iklan.
saya merindukannya...
hanya ingin mengucapkan, "terimakasih, untuk semuanya"

kembali ke siaran di RRI.
saya ingin siaran lagi. kenapa?
buat saya menjadi penyiar adalah pekerjaan yang sebenarnya sangat saya impikan. setelah semua orang tahu saya ini narsis setengah mati. menjadi penyiar seperti berbicara personal dengan banyak orang dalam waktu bersamaan.

intinya saya kangen Jl. Panjaitan!!!!!
pagi ini, dipenuhi pikiran tidak sabar untuk cepat sampai di hari Sabtu. hunting foto.....
setelah hobi fotografi yang merasuki pikiran (berbekal kamera pocket 14Mp) rasanya menjadi pengalihan yang efektif untuk beberapa pikiran yang mengganggu.

fotografi ya?
saya mengumpulkan beberapa tips singkat via internet.
tentang bagaimana menggunakan kamera pocket dengan benar (maklum amatir)

entahlah.....
tapi saya janji, insya Allah akan saya tunjukkan hasil jepretan amatir saya, setelah saya berhasil mengambil beberapa gambar besok hari.
get interest on it!
Terusik sama perkataan si Kencleng td di ruang lelang.

Pembicaraan 45menit tentang takdir, Tuhan, nasib, jodoh, dan terakhir bunuh diri.

Tentang Tuhan,
Saya termasuk orang yang sangat percaya akan Tuhan. Sangat! Setelah banyak sekali kejadian dalam hidup dan beberapa kali terjatuh, saya selalu menemukanNya menyelesaikan semua masalah saya, benar! Semuanya! Dia, Tuhan yang saya percaya, adalah Tuhan yang tidak pernah sekalipun mengecewakan saya. Tidak pernah sekalipun!
Dia membuat saya merindu, 5kali sehari, dan menyayangi saya dengan cinta kasih yang luar biasa. Menguji saya, mengajarkan saya tentang bertahan, memberikan tolak ukur yang pasti, dan mengambil masalah-masalah saya ketika saya tidak bisa melewatinya.

Tentang takdir dan nasib....
Kata si kencleng, ada sebagian orang yang percaya bahwa manusia adalah wayang, dan Tuhan adalah dalang.
Dalam jaman yang lebih moderen, manusia adalah aktor dan Tuhan adalah sutradaranya.
Awalnya saya termasuk ke dalam bagian yang itu! Yang percaya bahwa apapun, sekeras apapun saya mencoba, percuma, toh hasilnya sudah ditentukan oleh Tuhan.
Kemudian, kata-kata si Kencleng membuat saya tercengang.
Kencleng bilang, dia termasuk sebagian orang yang lain. Yang percaya bahwa nasib ditulis seiring dengan usaha kita. Karena Tuhan bukan manusia yang berpikiran pendek berbicara dan menilai hanya pada hasil. Tapi Dia melihat proses! Analoginya begini ;
Mahasiswa 1 dia hanya kuliaaaah saja, tidak punya kegiatan lain di luar, hanya kuliah. Maka tidak heran dia dapat hasil A pada nilai ujiannya.
Sedangkan,
Mahasiswa 2, dia bekerja part time, menjadi tulang punggung keluarga, belajar mencuri waktu di sela kesibukannya, lantas dia mendapat nilai B.
lantas....
Manusia hanya berpikir pada hasil! Mahasiswa1 akan dielu-elukan hanya karena dia berhasil mencetak angka lebih dibandingkan mahasiswa2.
Tapi Tuhan,
Bisa saja mahasiswa 2 lebih mulia! Dimana proses berjalan bukan hanya membesarkan dirinya sendiri, tp membuat dia berguna bagi orang di sekitarnya.
ada lagi analogi lain,,
Si Kencleng percaya, kalau kita hanya wayang.... Kenapa tidak Tuhan kasih saja alur ceritanya sejak awal. Sehingga bisa berjalan muluuuus sesuai plot yang Tuhan mau. Tapi kenyataannya... Kitab hidup manusia, tersimpan secara rapi dan rahasia di mega server! Tidak ada! Tidak ada seorang pun, siapapun yang tahu isinya.
Coba bayangkan, kata Kencleng, kalau kita hanya wayang, tidak akan ada kehidupan!! Karena setiap yang hidup pasti berpikir "buat apa saya berusaha sedangkan nasib sudah ditulis dan pasti begitu"
Benar!!!
Seketika saya setuju dengan kata Kencleng! (Bukan karena saya plin plan) tapi... Itulah kenapa ada ayat, "Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tidak mengubahnya sendiri"!

Tentang bunuh diri...
Saya mengawali diskusi panjang dengan si Kencleng dengan bertanya sangat bodoh, "kenapa bunuh diri itu dosa, kalau memang kita sudah ditakdirkan lebih dulu untuk mati di jam dan detik itu?"
Dan si Kencleng menjawab dengan analogi singkatnya....
Gini, saya sebagai ayah dari ammar, saya tahu, jam3 ammar waktunya makan. Tapi tiba-tiba dengan inisiatifnya ammar makan sendiri jam3! Padahal harusnya saya yang nyuapin. saya marah bukan karena memang jam3 ammar waktunya makan. Tapi, karena inisiatifnya ammar yang mendahului saya. Dan si kencleng mengakhiri kata-katanya dengan.... Mungkin cara kerja Tuhan tidak seperti itu. Ini hanya perumpamaan kecil supaya kamu ngerti.
Well,,
Jadi...
Si Kencleng lagi-lagi benar!

Dan kemudian soal jodoh...
Saya bertanya dengan lugunya, "cleng, apa kalau kita menolak seorang yang seharusnya jadi jodoh kita apa berarti kita telah melewatkan jodoh kita?"
Si kencleng hanya tertawa, dan bertanya setengah miris, lha kamu tahu darimana dia jodohmu??
Kamu seperti mengkerdilkan Tuhan ketika kamu berkata telah melewatkan jodohmu. Kamu pikir, apa yang sudah dikehendaki Tuhan bisa dipisahkan begitu saja? Tuhan Maha Hebat! Tidak ada keraguan di dalamnya.
Benar!!!!!!!!!

Ya Tuhan, aku beruntung punya teman seruangan seperti si kencleng! Banyaaaaaaaak sekali pelajaran yang terkadang saya lupakan. Dia, teman yang memberikan saya petuah tersirat!

Tuhan, saya yakin Kau melihat proses ini. Saya ingin sampai ke Paris
Maka seperti kata Kencleng,
Usaha, doa, pasrah!

Semoga postingan ini berguna. Maaf bila ada salah2 kata....

Rabu, 09 Februari 2011




Setiap pagi, gerbang ini menyambutku, dan dengan banyak sekali pikiran dalam otak sisa mimpi semalam, aku malas sekali memulai pagi ini. malaaaas sekali,,,,
angin pagi ini membuat saya menguap tiga kali lebih sering dari biasanya. sepoi-sepoi, menghanyutkan.

tidak ada yang spesial hari ini. kecuali kalau sms di pagi buta dengan tanda baca titik yang buayaaak dari seorang teman bisa dikatakan istimewa.
hari ini berjalan biasa saja.
dan otak saya dipenuhi oleh lomba foto via ponsel yang menarik perhatian sejak semalam. memikirkan dalam-dalam foto apa yang akan saya ikutkan, siapa dan apa objeknya, yah seperti itulah.

saya suka fotografi. tidak untuk profesional. hanya hobi saja.....
senang rasanya bisa mengambil gambar, membingkai hidup....
rasanya ajaib, ketika kita bisa men-capture setiap kejadian.
kadang saya merasa sangat mengagumi diri saya, terlebih sehabis mengambil beberapa gambar dan hasilnya outstanding. (bukan bermaksud narsis)


dua kucing ini salah satu favorite saya. kucing tetangga yang tidak jelas sedang apa. spontan! tidak berarti apa-apa. hanya sekedar iseng belaka......
Tuhan, aku memang tidak pernah tahu kenapa hidup tidak pernah memihakku. Kenapa hidup tidak pernah menjadikan aku peran utamanya.
Banyak hal, banyak kejadian yang tidak pernah kumengerti arahnya. Satu lagi, aku tidak pernah mengerti kenapa aku tidak punya kehidupan yang sama seperti mereka.

Tuhan, aku selalu percaya padamu. Bahwa tidak ada sedikitpun keinginanMu untuk menyakiti aku. Engkau yang Maha Adil, selalu datang di ketidakadilannya kehidupan.
Tuhan, aku mohon....
Aku mohon Engkau selalu ada bersamaku. Aku lemah tanpaMu Tuhan.
Dalam hidup, aku tidak punya apa-apa, tidak memiliki siapa-siapa. Dalam hidup, aku hanya punya Engkau, sebagai jawaban atas kegelisahan yang tidak berujung.
Dalam hidup, tidak ada seorangpun yang menginginkanku. Kecuali Engkau yang menjagaku.
Dalam hidup, banyak kekacauan terjadi, dan Engkau selalu bersamaku.
Dalam hidup, aku tidak pernah memenangkan apa-apa. Dan aku beruntung mengenalMu sebelum ajalku.

Tuhan.. Aku berlindung padaMu dari perasaan tidak puas dalam hidup, dari kelalaian mengambil hikmah, dari setiap hal yang menyakitkan.

Tuhan... Kasihilah aku....
Tuhan... Cintailah aku....

saya sibuk lagi...
dan akhir-akhir ini saya merasa sangat bersemangat... oh iya foto di atas, diambil di ruang rapat, seperti biasa disibukkan oleh urusan kantor yang menyita waktu dan pikiran.
dan inilah yang membuat saya sangat bersemangat akhir-akhir ini :
1. Saya memastikan menyiapkan diri mendaftar aplikasi beasiswa. membeli buku super tebal tentang TOEFL, mendownload banyak sekali jurnal urban planning untuk bacaan ringan, membaca postingan motivasi untuk sampai menginjakkan kaki di EROPA.
2. Unit Layanan tempat saya mengabdi mulai sibuk lagi. memastikan diri akan disibukkan dengan banyak hal membuat saya sungguh bersemangat.

oh iya, mengenai ke Paris :
ayah tiri saya berkata pada saya :
"kalau kamu bisa sampai ke Saxion University, akan menjadikan kebanggaan tersendiri buat papa"
saya mengurung diri di kamar setelahnya. merenungi kata-kata beliau, menangis, dan terlecut seribu kali lipat untuk kembali berusaha mendapatkan beasiswa itu.
motivasi saya berganti :
Saya harus membanggakan beliau. orang yang bersedia menerima saya dan mama! menerima keadaan saya sebagai anak tiri yang disia-siakan ayah biologisnya. merawat saya hingga dewasa, memberikan banyak petuah hidup, dan merasa bersyukur dilahirkan dengan banyaaaak sekali kekurangan. dan beliau menerimaku dan mamaku apa adanya.
oleh karena itu saya harus dapat beasiswa itu! harus!!!

saya membuat posting ini, meminta banyak doa untuk memuluskan saya ke Saxion.
karena seperti yang sering saya bilang, saya tidak pernah tahu doa siapa yang dihijabah lebih dulu.....